Pengertian Presentasi Menurut Para Ahli dan Persiapan Dasarnya

Pengertian Presentasi Menurut Para Ahli dan Persiapan Dasarnya  -  Presentasi adalah salah satu cara yang umum digunakan untuk menyampaikan informasi, ide, atau pendapat kepada audiens. Dalam konteks bisnis, pendidikan, atau bahkan kehidupan sehari-hari, kemampuan untuk membuat presentasi yang efektif sangat penting. Presentasi yang baik tidak hanya melibatkan penyampaian informasi secara jelas, tetapi juga kemampuan untuk memengaruhi audiens melalui visual, verbal, dan komunikasi non-verbal. Artikel ini akan membahas pengertian presentasi menurut para ahli dan memberikan panduan tentang persiapan dasar untuk membuat presentasi yang sukses.

Pengertian Presentasi Menurut Para Ahli dan Persiapan Dasarnya

Pengertian Presentasi Menurut Para Ahli

  1. Pengertian Presentasi oleh Stephen E. Lucas Menurut Stephen E. Lucas, seorang pakar komunikasi dari University of Wisconsin-Madison, presentasi adalah "seni menyampaikan informasi kepada audiens secara efektif dan efisien." Dalam bukunya yang berjudul The Art of Public Speaking, Lucas menekankan bahwa presentasi bukan hanya soal menyampaikan informasi, tetapi juga mengenai pengaruh yang bisa diberikan kepada audiens (Lucas, 2011). Ini berarti, seorang presenter tidak hanya harus memahami materi yang dibawakan, tetapi juga mampu berkomunikasi dengan audiens dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.

  2. Pengertian Presentasi oleh John Adair John Adair, seorang ahli manajemen dan pengembangan kepemimpinan, menyebutkan bahwa "presentasi adalah proses menyampaikan ide atau informasi kepada orang lain dengan tujuan untuk memengaruhi mereka." Dalam konteks ini, presentasi lebih dari sekadar transfer pengetahuan; itu adalah alat untuk memotivasi, membujuk, dan menginspirasi audiens agar mereka mengambil tindakan atau membuat keputusan (Adair, 2013). Adair lebih menekankan pada aspek pengaruh dan perubahan yang dapat dihasilkan dari sebuah presentasi yang efektif.

  3. Pengertian Presentasi oleh Dale Carnegie Dale Carnegie, dalam bukunya The Quick and Easy Way to Effective Speaking, menganggap presentasi sebagai "proses berbicara di depan audiens dengan tujuan untuk mengkomunikasikan ide-ide, informasi, atau pemikiran dengan cara yang menarik dan memotivasi." Carnegie menekankan pentingnya penggunaan teknik komunikasi yang memadai untuk menjaga perhatian audiens dan membuat mereka tertarik dengan topik yang dibahas (Carnegie, 2011). Bagi Carnegie, presentasi adalah seni untuk menarik minat dan emosi audiens, bukan hanya berbicara di depan mereka.

  4. Pengertian Presentasi oleh Richard D. Burden Richard D. Burden, seorang penulis buku Communication in Organizations, menyatakan bahwa presentasi adalah "komunikasi lisan yang dilakukan oleh seorang pembicara di hadapan audiens untuk menyampaikan informasi, memotivasi, atau mempengaruhi audiens dengan tujuan tertentu." Burden menekankan bahwa presentasi tidak hanya berkaitan dengan penyampaian pesan verbal, tetapi juga penggunaan alat bantu visual dan teknik komunikasi non-verbal yang mendukung pemahaman audiens terhadap materi yang disampaikan (Burden, 2015).

  5. Pengertian Presentasi oleh David Booth David Booth, seorang ahli dalam bidang komunikasi, menyatakan bahwa "presentasi adalah bentuk komunikasi yang melibatkan penyampaian informasi atau pesan kepada audiens dengan tujuan untuk menginformasikan, mengedukasi, atau memengaruhi mereka." Booth menekankan bahwa presentasi lebih dari sekadar berbicara di depan orang, tetapi lebih pada menciptakan pemahaman bersama antara presenter dan audiens (Booth, 2007). Dalam pengertian ini, presenter tidak hanya bertindak sebagai penyampai pesan, tetapi juga sebagai fasilitator yang memfasilitasi pemahaman dan interaksi antara diri mereka dengan audiens.

  6. Pengertian Presentasi oleh Peter Drucker Peter Drucker, seorang tokoh manajemen legendaris, melihat presentasi sebagai alat untuk "menyampaikan ide-ide yang bermanfaat yang dapat mengubah cara pandang audiens dan mendalamkan pemahaman mereka." Menurut Drucker, tujuan utama dari sebuah presentasi adalah untuk memberikan nilai tambah yang praktis bagi audiens, terutama dalam konteks bisnis dan manajerial (Drucker, 2001). Dalam pengertian ini, presentasi bukan hanya tentang berbicara, tetapi lebih kepada menginspirasi dan mendorong audiens untuk mengambil tindakan berdasarkan informasi yang diberikan.

  7. Pengertian Presentasi oleh Nancy Duarte Nancy Duarte, seorang ahli komunikasi visual dan desain presentasi, menyebutkan bahwa "presentasi adalah proses penyampaian cerita yang dapat menyentuh emosi audiens dan membangkitkan respon yang diinginkan." Dalam bukunya Slide:ology, Duarte menjelaskan bahwa presentasi yang baik adalah yang mampu menggabungkan elemen visual dan narasi yang kuat sehingga audiens tidak hanya mengingat fakta yang disampaikan, tetapi juga merasakan dampaknya. Menurutnya, cerita adalah inti dari setiap presentasi yang efektif, karena cerita memiliki kekuatan untuk menghubungkan audiens secara emosional dengan pesan yang ingin disampaikan (Duarte, 2008).

Dari penjelasan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa presentasi adalah suatu bentuk komunikasi lisan yang dilakukan di depan audiens dengan tujuan untuk memberikan informasi, memengaruhi, atau menginspirasi audiens. Presentasi yang baik harus bisa menggabungkan unsur-unsur verbal, visual, dan non-verbal dengan cara yang efektif agar pesan dapat diterima dan dipahami dengan baik.

Persiapan Dasar dalam Menyusun Presentasi

Setelah memahami pengertian presentasi, langkah berikutnya adalah mempersiapkan presentasi dengan matang. Persiapan yang baik adalah kunci untuk kesuksesan dalam menyampaikan presentasi. Berikut ini adalah beberapa langkah penting dalam mempersiapkan presentasi yang efektif.

1. Menentukan Tujuan Presentasi

Langkah pertama dalam persiapan presentasi adalah menentukan tujuan atau alasan mengapa Anda melakukan presentasi. Tujuan ini akan memengaruhi seluruh isi dan struktur presentasi Anda. Apakah tujuan Anda untuk memberikan informasi, mengedukasi audiens, membujuk, atau menginspirasi mereka?

Menurut Dale Carnegie, tujuan utama dari sebuah presentasi adalah untuk menciptakan minat dan memotivasi audiens untuk bertindak sesuai dengan apa yang Anda sampaikan (Carnegie, 2011). Oleh karena itu, tentukan dengan jelas apa yang ingin Anda capai dari presentasi tersebut.

2. Mengenal Audiens Anda

Salah satu hal terpenting dalam persiapan presentasi adalah memahami audiens Anda. Siapa mereka? Apa latar belakang mereka? Apa yang mereka harapkan dari presentasi Anda? Memahami audiens akan membantu Anda dalam memilih gaya komunikasi, konten, dan tingkat kedalaman informasi yang sesuai.

Stephen E. Lucas menekankan bahwa presenter yang sukses adalah mereka yang dapat menyesuaikan pesan mereka dengan kebutuhan dan harapan audiens (Lucas, 2011). Jika audiens terdiri dari orang-orang yang memiliki latar belakang teknis, Anda mungkin perlu memasukkan lebih banyak data dan analisis. Sebaliknya, jika audiens terdiri dari orang yang lebih umum, Anda harus menyampaikan informasi dengan cara yang mudah dipahami tanpa terlalu banyak jargon.

3. Menyiapkan Materi Presentasi

Materi presentasi harus disusun dengan jelas dan logis. Dalam menyusun materi, penting untuk memiliki alur yang terstruktur, seperti yang telah disebutkan sebelumnya oleh John Adair bahwa tujuan presentasi adalah untuk menyampaikan informasi yang dapat memengaruhi audiens (Adair, 2013). Berikut adalah langkah-langkah dalam menyusun materi:

  • Pendahuluan: Bagian ini berisi pengantar mengenai topik yang akan dibahas. Di sini, Anda harus menarik perhatian audiens dan menjelaskan tujuan dari presentasi.
  • Isi atau Body: Ini adalah bagian utama yang berisi informasi yang ingin disampaikan. Bagilah materi ke dalam beberapa poin penting dan gunakan data atau contoh untuk memperjelas penjelasan.
  • Kesimpulan: Akhiri presentasi dengan merangkum poin-poin utama dan berikan pesan penutup yang kuat atau call to action.

Jangan lupa untuk memeriksa fakta dan data yang digunakan dalam materi agar informasi yang disampaikan akurat dan terpercaya. Untuk memastikan presentasi Anda berjalan dengan lancar, persiapkan pula materi cadangan jika terjadi kendala atau pertanyaan yang tidak terduga.

4. Desain Slide yang Menarik dan Jelas

PowerPoint dan alat presentasi lainnya memungkinkan Anda untuk menambahkan elemen visual ke dalam presentasi. Penggunaan slide yang baik akan memperkuat pesan yang ingin Anda sampaikan. Namun, seperti yang disarankan oleh Richard D. Burden, slide harus digunakan untuk memperjelas poin-poin yang dibahas, bukan untuk menggantikan pembicara (Burden, 2015).

Beberapa tips untuk desain slide yang baik adalah:

  • Gunakan font yang mudah dibaca dan ukuran yang cukup besar.
  • Hindari menjejalkan terlalu banyak teks dalam satu slide.
  • Gunakan gambar, grafik, dan diagram yang relevan untuk mendukung pemahaman audiens.
  • Pilih skema warna yang kontras dan harmonis, serta hindari warna yang terlalu mencolok.

Dengan desain yang baik, audiens akan lebih mudah mengikuti dan memahami presentasi Anda.

5. Latihan Presentasi

Latihan adalah salah satu kunci untuk memastikan presentasi Anda berjalan lancar. Saat latihan, cobalah untuk berbicara dengan percaya diri dan tidak terlalu bergantung pada teks di slide. Latihan juga memberikan Anda kesempatan untuk mengevaluasi durasi presentasi, serta memastikan bahwa semua alat bantu teknis berfungsi dengan baik.

Carnegie menekankan pentingnya berlatih untuk berbicara dengan percaya diri dan nyaman (Carnegie, 2011). Berlatih di depan teman atau keluarga juga dapat membantu Anda memperoleh umpan balik dan meningkatkan kualitas penyampaian.

6. Menangani Pertanyaan dari Audiens

Setelah presentasi, biasanya akan ada sesi tanya jawab. Persiapkan diri Anda untuk menjawab pertanyaan yang mungkin muncul. Sebagai seorang presenter, Anda harus siap menjelaskan lebih lanjut tentang topik yang dibahas atau memberikan klarifikasi jika ada bagian yang kurang jelas.

Jika ada pertanyaan yang tidak dapat Anda jawab, jangan ragu untuk mengatakan bahwa Anda akan mencari tahu jawabannya dan menghubungi audiens setelah presentasi. Ini menunjukkan integritas dan profesionalisme Anda sebagai presenter.

Kesimpulan

Presentasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam dunia pendidikan, bisnis, maupun sosial. Menyusun presentasi yang baik memerlukan pemahaman yang mendalam tentang tujuan presentasi, audiens yang akan dihadapi, dan cara menyusun materi dengan jelas dan menarik. Para ahli komunikasi seperti Stephen E. Lucas, John Adair, Dale Carnegie, dan Richard D. Burden telah memberikan panduan yang sangat berguna dalam memahami konsep dasar presentasi dan cara mempersiapkannya dengan baik.

Dengan persiapan yang matang, latihan yang cukup, dan kemampuan untuk mengatasi berbagai tantangan, Anda akan lebih percaya diri dalam menyampaikan presentasi yang efektif. Ingat, presentasi yang sukses bukan hanya tentang bagaimana Anda berbicara, tetapi juga bagaimana Anda dapat memengaruhi dan menginspirasi audiens melalui pesan yang Anda sampaikan. Baca juga: Tips Menyusun Presentasi Powerpoint untuk Pemula.

Referensi:

  • Adair, J. (2013). Effective Communication: The Most Important Management Skill of All. Kogan Page.
  • Carnegie, D. (2011). The Quick and Easy Way to Effective Speaking. Dale Carnegie & Associates.
  • Burden, R. D. (2015). Communication in Organizations. Pearson Education.
  • Lucas, S. E. (2011). The Art of Public Speaking (11th ed.). McGraw-Hill.
  • Booth, D. (2007). Communicating with Impact: A Guide to Presenting with Influence. Oxford University Press.
  • Drucker, P. (2001). The Essential Drucker: The Best of Sixty Years of Peter Drucker's Essential Writings on Management. Harper Business.
  • Duarte, N. (2008). Slide:ology: The Art and Science of Creating Great Presentations. O'Reilly Media.

Related Posts :