Pengertian, Karakteristik & Tujuan Komunikasi Interpersonal

Pengertian Komunikasi Interpersonal - Seseorang dikatakan sedang berkomunikasi dengan orang lain, apabila keduanya selain mengerti bahasa yang digunakan, juga mengerti makna dari bahan yang menjadi topik dalam komunikasi. Sebab mengerti bahasa saja belum cukup, yang tak kalah penting mengerti makna yang terkandung dalam bahasa itu, agar terjadi komunikasi yang berlangsung baik dan komunikatif. Jadi dalam komunikasi minimal harus mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang terlibat komunikasi.

Secara konstektual, komunikasi interpersonal digambarkan sebagai suatu komunikasi antara dua individu atau sedikit individu, yang mana saling berinteraksi, saling memberikan umpan balik satu sama lain. Namun memberikan definisi konstektual saja tidak cukup untuk menggambarkan komunikasi interpersonal karena setiap interaksi antara satu individu dengan individu lain berbeda-beda. Berikut kami share sejumlah pendapat para ahli sehubungan dengan pengertian, karakteristik dan tujuan komunikasi interpersonal.

Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah hubungan antar manusia (human relation) yang menunjuk kepada interaksi atau seperangkat keterampilan untuk berkomunikasi secara efektif. Baik secara verbal maupun non verbal dengan ciri langsung, kedekatan secara fisik, melibatkan kepercayaan, keterbukaan, keakraban, dan kehangatan dalam dalam kadar tertentu (Mapiare, 2006:179).

Menurut Devito (1989) dalam Sugiyo (2005:3) mendefinisikan komunikasi interpersonal adalah bentuk pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain atau sekelompok orang dangan efek dan umpan balik yang langsung. Supratiknya (1995:30) menyatakan bahwa komunikasi interpersonal sebagai setiap bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun non verbal yang ditanggapi oleh orang lain.

Selain itu Effendi (1989) dalam Sugiyo (2005:3) menyatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara komunikator dan komunikan. Komunikasi jenis ini diangggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang karena sifatnya yang dialogis dan berupa percakapan.

Sementara dari situs Wikipedia komunikasi interpersonal didefinisikan dengan redaksi: Interpersonal communication is usually defined by communication scholars in numerous ways, usually describing participants who are dependent upon one another and have a shared history. Communication channels, the take to distinct form: direct and indirect. Yang diterjemahkan bahwa: komunikasi antar pribadi biasanya diartikan oleh para ahli komunikasi dengan berbagai cara, biasanya menggambarkan peserta yang tergantung pada satu sama lain dan memiliki kepentingan bersama. Saluran komunikasi atau media yang membawa pesan dari pengirim ke penerima pesan, mengambil dua bentuk yang berbeda langsung dan tidak langsung.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal adalah suatu kegiatan pengiriman pesan dari komunikator kepada komunikan dengan ciri-ciri:
  1. Berupa seperangkat keterampilan untuk berkomunikasi secara efektif, langsung, kedekatan secara fisik, melibatkan kepercayaan, keterbukaan, keakraban, dan kehangatan dalam dalam kadar tertentu.
  2. Terdapat efek dan umpan balik yang langsung.
  3. Dilakukan dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang karena sifatnya yang dialogis dan berupa percakapan.
Karakteristik Komunikasi Interpersonal
Supratiknya (1995:30) dalam mendeskripsikan karakteristik komunikasi interpersonal menyatakan bahwa, terdapat lima karakteristik komunikasi interpersonal yaitu: keterbukaan (openness), empati, dukungan, rasa positif (positiveness), dan kesamaan (equality).
  1. Keterbukaan atau openness adalah suatu sikap dimana tidak ada perasaan tertekan ketika melakukan kegiatan komunikasi yang ditandai dengan kesediaan untuk jujur dalam menyampaikan apa yang sedang dirasakan dan sedang dipikirkan.
  2. Empati, adalah suatu sikap ikut merasakan apa yang dirasakan oleh lawan bicara, yang ditandai dengan kesediaan mendengarkan dengan sepenuh hati, merespon secara tepat setiap perilaku yang muncul dalam kegiatan komunikasi.
  3. Dukungan yaitu suatu sikap memberikan respon balikan terhadap apa yang dikemukakan dalam kegiatan komunikasi, sehingga dalam kegiatan komunikasi terjadi pola dua arah.
  4. Rasa positif, adalah suatu perasaaan memandang orang lain dalam kegiatan komunikasi sebagai manusia. Hal ini ditandai dengan sikap tidak mudah men judge dalam setiap kegiatan interaksi dalam komunikasi.
  5. Kesamaan, adalah suatu kondisi dimana dalam kegiatan komunikasi terjadi posisi yang sama antara komunikan dankomunikator, tidak terjadi dominasi antara satu dengan yang lain. hal ini ditandai arus pesan yang dua arah.
Sementara menurut Sugiyo (2005:5) mengemukakan bahwa ada sepuluh karakteristik komunikasi interpersonal yang merupakan karakteristik utama yaitu:
  1. Keterbukaan, yakni adanya kesediaan antara dua belah pihak untuk membuka diri dan mereaksi kepada orang lain, merasakan pikiran dan perasaan oranglain.
  2. Adanya empati dari komunikator, yaitu suatu penghayatan terhadap perasaan orang lain atau turut merasakan apa yang dirasakan orang lain.
  3. Adanya dukungan dan partisipasi, yang menurut devito dalam sugiyo (2005:6) bahwa keterbukaan dan empati tidak dapat bertahan lama tanpa adanya sikap saling mendukung dalam kegiatan komunikasi.
  4. Rasa positif, yaitu kecenderungan bertindak kepada komunikator denagn memberikan penilaian positif terhadap komunikan.
  5. Kesamaan, kesamaan menunjukan kesetaraan antara komunikator dan komunikan. Dalam komunikasi antar pribadi, kesetaraan ini merupakan ciri yang penting dalam keberlangsungan dan bahkan keberhasilan komunikasi antarpribadi.
  6. Arus pesan yang cenderung dua arah, yaitu adanya hubungan antara komunikator dan komunikan saling member dan menerima informasi.
  7. Tatap muka, yaitu suatu komunikasi yang berlangsung secara langsung dan adanya ikatan psikologis serta saling mempengaruhi secara intens.
  8. Tingkat umpan balik yang tinggi, adalah bahwa apa yang disampaikan dalam komunikasi sudah sampai kepada penerima, yang ditandai dengan ketergantungan interaktif.
  9. Interaksi minimal dua orang, yaitu bahwa dalam komunikasi antarpribadi sekurang-kurangnya melibatkan dua orang.
  10. Adanya akibat yang disengaja maupun yang tidak disengaja, direncanakan atau tidak direncanakan. Yaitu suatu akibat yang ditimbulkan dari komunikasi interpersonal sebagai akibat dari seberapa banyak informasi yang diperoleh komunikan dan komunikator yang berdampak pada hubungan dalam kegiatan komunikasi.
Dari penjelasan diatas dapat dirangkum bahwa komunikasi interpersonal memiliki empat karakteristik umum yang harus dimiliki sebuah komunikasi agar dapat dikatakan sebagai komunikasi interpersonal, yaitu keterbukaan atau openness, empati, dukungan, rasa positif (positiveness), dan kesamaan (equality).

Tujuan Komunikasi Interpersonal

Setiap kegiatan manusia memiliki tujuan, tak terkecuali komunikasi antarpribadi. Menurut Supratiknya (1995:30) komunikasi interpersonal memiliki lima tujuan utama dalam pelaksanaanya, yang meliputi:
  1. Belajar maksudnya dengan komunikasi individu dapat mengetahui dunia luar, luas wawasannya.
  2. Berhubungan menjalin relasi dengan individu lain dan optimalisasi dalam menilai diri dan individu lain secara positif
  3. Mempengaruhi mempengaruhi orang lain untuk mengikuti apa yang dikemukakan komunikator berpartisipasi dalam kegiatan bersama.
  4. Bermain. Mencapai tujuan kesenangan dan mencapai kesejahteraan bersama.
  5. Membantu membantu orang lain yang memiliki masalah.
Sementara itu, merujuk pada pendapat Sugiyo (2005:11), dikatakan bahwa terdapat sembilan tujuan komunikasi interpersonal yaitu:
  1. Menemukan diri sendiri
  2. Menemukan dunia luar
  3. Membentuk dan memelihara hubungan yang bermakna
  4. Mengubah sikap dan perilaku sendri dan orang lain
  5. Barmain dan hiburan
  6. Belajar
  7. Mempengaruhi orang lain
  8. Merubah pendapat orang lain
  9. Membantu orang lain
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam komunikasi antarpribadi memiliki tujuan yang sangat banyak. Akan tetapi secara garis besar komunikasi antarpribadi dilakukan dengan tujuan dalam upaya pemenuhan kebutuhan sosiopsikologis manusia,

Berkomunikasi antarpribadi, atau secara ringkas berkomunikasi, merupakan keharusan bagi manusia. Manusia membutuhkan dan senantiasa berusaha membuka serta menjalin komunikasi atau hubungan dengan sesamanya. Selain itu, ada sejumlah kebutuhan di dalam diri manusia yang hanya dapat dipuaskan lewat komunikasi dengan sesamanya.

Dapat disimpulkan bahwa proses penyampaian informasi, pikiran dan sikap tertentu antara dua orang atau lebih yang terjadi pergantian pesan baik sebagai komunikan maupun komunikator dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian, mengenai masalah yang akan dibicarakan yang akhirnya diharapkan terjadi perubahan perilaku merupakan pengertian komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribad.