Fungsi komunikasi dalam organisasi - Sebuah organisasi dapat saja bubar karena ketiadaan komunikasi di dalamnya. Coba bayangkan jika tidak ada komunikasi dalam organisasi? Para karyawan tidak akan tahu apa yang akan dikakukannya dan apa yang dikerjakan rekannya. Pemimpin tidak bisa memberikan instruksi dan menerima masukan dari bawahannya. Koordinasi tidak berjalan, kerja sama tidak terjadi, masing-masing orang tidak dapat mengkomunikasikan perasaannya, kebutuhannya, masalah yang dihadapinya dalam pekerjaan kepada rekan atau timnya, suvervisornya atau kepada pimpinannya.
Komunikasi merupakan aktivitas yang menghubungkan antar manusia dan antar kelompok dalamsebuah organisasi. Kalau berbicara tentang komunikasi organisasi maka yang terbayang adalah peranan dan status dari setiap orang dalam orga nisasi, karena peranan dan status itu juga menentukan cara seseorang berkomunikasi dengan orang lain. Dalam masyarakat luas kita mengenali seseorang karena peran dan status yang beragam. Dalam organisasi keragaman tersebut dapat dilihat melalui pembagian kerja berdasarkan bakat dan kemampuan masing-masing orang dalam organisasi tersebut. Jika jenis dan pembagian pekerjaan demikian banyak, beragam, dan berbeda-beda, maka dibutuhkan sebuah jalinan. Jalinan yang dimaksud di sini adalah komunikasi.
Komunikasi antara seorang pimpinan dengan bawahan, antara bawahan dengan atasan, atau komunikasi sesama bawahan. Dalam komunikasi organisasi ini dikenal dengan istilah Downward communication, Upward communication, dan Horizontal communication .
Menurut Scott dan T.R. Mitchell (1976), fungsi komunikasi dalam organisasi ada empat, yakni: 1) kendali (kontrol/pengawasan), 2) motivasi, 3) pengungkapan emosional, dan 4) informasi. Sebenarnya sudah cukup banyak hasil penelitian para ahli yang menemukan fungsi komunikasi dalam suatu organisasi.
Seperti pendapat Khan dan Katz yang mengatakan ada empat fungsi utama yaitu: yang berkenaan dengan produksi, pemeliharaan, penerimaan, dan pengelolaan organisasi. Sementara Redding mengemukakan ada tiga alasan diperlukannya komunikasi dalam organisasi yaitu: Untuk pelaksanaan tugas-tugas dalam organisasi, untuk pemeliharaan, dan untuk kemanusiaan. Sedangkan menurut Thayer ada lima yaitu: untuk memberi informasi, membujuk, memerintah, memberi instruksi, dan mengintegrasikan organisasi. Terakhir Greenbaumn mengemukakan bahwa fungsinya adalah untuk mengatur, untuk melakukan pembaruan, integrasi, memberikan informasi dan instruksi. Tidak satupun dari masing-masing fungsi tersebut dilihat lebih penting dari pada fungsi lainnya.
Setiap organisasi mempunyai hirarkhi wewenang dan panduan formal yang harus dipatuhi oleh para karyawannya. Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan setiap individu dan kelompok untuk membuat atau mengambil keputusan. Agar kinerja efektif masing-masing kelompok perlu mempertahankan berbagai kontrol terhadap anggotanya, merangsang dan memotivasi para anggota untuk bekerja, menyediakan sarana untuk mengungkapkan emosi, dan mengambil keputusan. Dapat disimpulkan bahwa setiap interaksi komunikasi dalam organisasi menjalankan satu atau lebih dari lima fungsi di atas.
Demikian uraian sejumlah fungsi komunikasi dalam organisasi menurut para ahli. Esensinya, komunikasi mutlak adanya dalam suatu lembaga atau organisasi.
Menurut Scott dan T.R. Mitchell (1976), fungsi komunikasi dalam organisasi ada empat, yakni: 1) kendali (kontrol/pengawasan), 2) motivasi, 3) pengungkapan emosional, dan 4) informasi. Sebenarnya sudah cukup banyak hasil penelitian para ahli yang menemukan fungsi komunikasi dalam suatu organisasi.
Seperti pendapat Khan dan Katz yang mengatakan ada empat fungsi utama yaitu: yang berkenaan dengan produksi, pemeliharaan, penerimaan, dan pengelolaan organisasi. Sementara Redding mengemukakan ada tiga alasan diperlukannya komunikasi dalam organisasi yaitu: Untuk pelaksanaan tugas-tugas dalam organisasi, untuk pemeliharaan, dan untuk kemanusiaan. Sedangkan menurut Thayer ada lima yaitu: untuk memberi informasi, membujuk, memerintah, memberi instruksi, dan mengintegrasikan organisasi. Terakhir Greenbaumn mengemukakan bahwa fungsinya adalah untuk mengatur, untuk melakukan pembaruan, integrasi, memberikan informasi dan instruksi. Tidak satupun dari masing-masing fungsi tersebut dilihat lebih penting dari pada fungsi lainnya.
Setiap organisasi mempunyai hirarkhi wewenang dan panduan formal yang harus dipatuhi oleh para karyawannya. Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan setiap individu dan kelompok untuk membuat atau mengambil keputusan. Agar kinerja efektif masing-masing kelompok perlu mempertahankan berbagai kontrol terhadap anggotanya, merangsang dan memotivasi para anggota untuk bekerja, menyediakan sarana untuk mengungkapkan emosi, dan mengambil keputusan. Dapat disimpulkan bahwa setiap interaksi komunikasi dalam organisasi menjalankan satu atau lebih dari lima fungsi di atas.
Demikian uraian sejumlah fungsi komunikasi dalam organisasi menurut para ahli. Esensinya, komunikasi mutlak adanya dalam suatu lembaga atau organisasi.